Laman

Jumat, 24 September 2010

Otak Kucing Inspirasi Komputer Masa Depan

Perangkat mirip otak mungkin menyelesaikan lebih banyak keputusan rumit dan menampilkan lebih banyak tugas secara simultan dibandingkan kemampuan komputer konvensional, ungkap peneliti.
“Kami mengembangkan komputer dengan cara yang sama dalam pengembangan alami sebuah otak,” ujar peneliti Wei Li, seorang ahli komputer dari University of Michigan.
Mikrochip biasanya tergantung pada transistor, di mana pada dasarnya berubah dari on atau off yang menampilkan data seperti digit biner atau bit 1 dan 0.
Perangkat yang diselidiki oleh University of Michigan adalah sebuah perkembangan dari “memristors”. Sirkuit elemen ini, tidak seperti yang lain, membawa memori dari tindakan sebelumnya, di mana ketika Anda mematikan daya dari perangkat tersebut, memristors akan mengingat berapa banyak penerapan sebelumnya dan berapa lama.
Sifat yang sangat alami dari memristors membuat mereka bertindak seperti sinapsis, yang menghubungkan sel-sel otak atau neuron bersamaan. Sinapsis berfungsi sebagai alat konfigurasi ulang yang dapat membentuk jalur yang menghubungkan ribuan neuron, seperti memristor mereka mampu mengingat jalur berdasarkan kekuatan dan waktu dari sinyal elektrik yang diterima dari neuron.
Satu dari komputer super yang paling canggih di dunia Dawn, di laboratorium Lawrence Livermore National dapat menstimulasi 1 miliar neuron dan 10 triliun sinapsis, melebihi skala otak kucing.

Tidak hanya itu, di mesin yang sangat besar dengan lebih dari 140.000 unit pengelola yang membutuhkan jutaan watt listrik, masih menampilkan 100 hingga 1000 kali lebih lambat daripada otak kucing.
Di komputer konvensional, elemen dari logika dan memori ditaruh di bagian yang berbeda dari sirkuit dan elemen lain yang hanya terkoneksi ke beberapa bagian sirkuit lain.
Sebagai kesimpulan, komputer biasa bekerja dalam cara linear, baris demi baris, membuat mereka bekerja sangat baik pada pelaksanaan tugas-tugas yang relatif sederhana dengan variabel terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar